TERBUKTI NABI SULAIMAN HIDUP DAN WAFAT DI INDONESIA - AHMAD PAZIL BIN MD ISA

AHMAD PAZIL BIN MD ISA

BERITA INFORMASI TERKINI

Facebook

TERBUKTI NABI SULAIMAN HIDUP DAN WAFAT DI INDONESIA


Sebelum ini juga, saya mempertikaikan kesahihan samaada Nabi Sulaiman AS benar-benar berada di Indonesia sepertimana yang diceritakan dalam blog dibawah. Kerana tak mungkin Nabi Sulaiman AS yang berada di PALESTIN tiba-tiba boleh berada di INDONESIA. Nampaknya selama ini memang betullah kita terlalu skeptikal dengan kitab Yahudi dan Kristian, kita beranggapan kitab Yahudi dan Kristian diubah dan mengandungi cerita baru tetapi sebenarnya kitab Yahudi dan Kristian masih mempunyai beberapa cerita asal dan diubah hanya beberapa perkara sahaja. Sebab itulah ALLAH SWT turunkan al-Quran untuk memudahkan mengenal pasti apa yang diubah dan sebagainya.

Jika merujuk kepada AL-KITAB

1 Kings 9

26 King Solomon also built ships at Ezion Geber, which is near Elath in Edom, on the shore of the Red Sea. 27 And Hiram sent his men—sailors who knew the sea—to serve in the fleet with Solomon’s men. 28 They sailed to Ophir and brought back 420 talents of gold, which they delivered to King Solomon.

Kalau kita tengok dekat sini, disebut Ophir, iaitu kawasan yang mempunyai banyak emas tetapi Nabi Sulaiman AS menggunakan kapal untuk mengembara. Ini bermakna pada zaman Nabi Sulaiman AS sendiri sudah mempunyai pengangkutan air untuk mengembara, persoalannya dimana?

Kalau kita google perkataan Ophir pun, mereka sendiri tidak tahu dimana dikatakan Ophir tetapi membuat beberapa tekaan Sri Lanka, kerala, Philippines, Africa, Mahd adh Dhahab. Persoalannya Kenapa tak disebut negara lain bahkan Filipina pun diaorg teka tetapi kenapa bukan Tanah Melayu ataupun Indonesia. 

Jangan kita lupa, kitab agama Hindu juga ada menyebut Suvarnabhumi merujuk kepada “Semenanjung Emas” merujuk kepada kawasan Nusantara. Oleh itu, pada zaman nabi Sulaiman AS sendiri kawasan Nusantara sudah wujud.

1 Kings 11

Solomon’s Death

41 As for the other events of Solomon’s reign—all he did and the wisdom he displayed—are they not written in the book of the annals of Solomon? 42 Solomon reigned in Jerusalem over all Israel forty years. 43 Then he rested with his ancestors and was buried in the city of David his father. And Rehoboam his son succeeded him as king.

Berdasarkan Al-Kitab sendiri tidak diceritakan kehidupan Nabi Sulaiman as selepas itu. Kemungkinan ketika inilah cerita tentang Nabi Sulaiman as di dalam al Quran sebenarnya ada kaitan dengan Candi-candi di Nusantara termasuklah Candi Borobudur. Kita juga tahu kawasan Nusantara mempunyai unsur-unsur mistik bahkan kita sendiri tahu bagaimana tok nenek kita yang mampu mengawal jin-jin keturunan. Kemungkinan tok nenek moyang kita dah lama mempunyai ilmu-ilmu mistik ini daripada Nabi Sulaiman AS sendiri. 

Lihatlah kehebatan Candi Borobudur dan candi-candi lain di Angkor Wat di Kemboja sendiri sama seperti di Indonesia. Ini bermaksud candi-candi bukannya berkaitan dengan agama Hindu atau Buddha tetapi hasil kehebatan nabi Sulaiman yang boleh memerintah bangsa-bangsa Jin untuk membinanya.

Cerita terusnya boleh dibaca dibawah daripada blog lain. Kesimpulannya, ini menunjukkan al-Quran bukan sahaja memfokuskan kisah hanya di Tanah Arab tetapi juga di bahagian dunia yang lain termasuklah Dzulqarnain a.k.a Cyrus the Great, pemimpin PARSI yang terkenal memerintah daripada Barat ke Timur sama seperti al-Quran dimana Dzulqarnain mengembara sehingga ke tempat matahari terbenam iaitu Jepun. Bahkan penemuan tempat peleburan besi dan 2 juta Turiyee di Sungai Batu juga memberi gambaran proses pembuatan besi untuk menutup Yajuj Majuj adalah berdasarkan penemuan Sungai Batu dan besi yang paling istimewa didunia.

SELAMA ini, berdasarkan buku-buku sejarah, Candi Borobudur adalah bangunan megah peninggalan Raja Syailendra. Namun, setelah dilakukan penelitian dan kajian yang mendalam oleh seorang pakar matematika Islam, Prof. DR KH Fahmi Basya, ternyata di candi itu ada bukti-bukti kuat yang menunjukkan bahwa Borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman.

Berdasarkan referensi Alqur’an, Nabi Sulaiman AS adalah utusan Allah SWT yang diberikan keistimewaan, yakni mampu menaklukkan seluruh makhluk ciptaan Allah, termasuk angin, binatang, dan jin, atas izin Allah.


Nabi Sulaiman diperkirakan hidup pada abad ke-9 Sebelum Masehi (989-931 SM), atau sekitar 3.000 tahun yang lalu. Sedangkan, Candi Borobudur, seperti yang tertulis dalam berbagai buku sejarah nasional, didirikan oleh Dinasti Syailendra di akhir abad ke-8 Masehi atau sekitar 1.200 tahun yang lalu.


Jadi, jika mengacu pada buku sejarah itu, rasanya tidak mungkin jika Borobudur itu peninggalan Sulaiman. Rentang waktu keduanya terlalu jauh. Nabi Sulaiman hidup di masa sebelum masehi, sedangkan Syailendra setelah masehi.


Tapi yang menjadi ukuran Fahmi Basya bukanlah waktu, karena sulit menentukan waktu yang tepat untuk sebuah peninggalan yang umurnya sudah berabad-abad. Yang jadi barometer Fahmi adalah fakta relief yang ada di Borobudur. Sebab, jika relief diteliti, ternyata mengandung cerita, dan cerita itulah yang disandingkan dengan fakta referensi Al-qur’an.


Di sekitar Candi Borobudur ada beberapa candi lainnya, yakni Candi Pawon dan Candi Mendut. Beberapa kilometer dari Candi Borobudur, ada Candi Prambanan, Candi Kalasan, Candi Sari, Candi Plaosan, dan lainnya.


Ciri-ciri yang ada di Candi Borobudur dan daerah sekitarnya ternyata cocok menjadi bukti sebagai peninggalan Sulaiman, seperti diceritakan dalam Alqur’an. Di antaranya, mengenai hutan Saba atau negeri Saba, makna Saba, nama Sulaiman, buah maja yang pahit, dipindahkannya istana Ratu Saba ke wilayah kekuasaan Nabi Sulaiman, bangunan yang tidak terselesaikan oleh para jin, tempat berkumpulnya Ratu Saba, patung kematian Sulaiman, dan lainnya.


1.Relief-relief yang ada di Borobudur, merupakan simbol-simbol yang mirip dengan kisah Sulaiman dan Ratu Saba (Bilqis), sebagaimana keterangan Alquran.


Pertama, tentang tabut, yaitu sebuah kotak atau peti yang berisi warisan Nabi Daud AS kepada Sulaiman. Di dalamnya terdapat kitab Zabur, Taurat, dan Tongkat Musa, serta memberikan ketenangan.


Kisah itu ada pada relief di Borobudur. Tampak peti atau tabut itu dijaga oleh seseorang. Hal itu diceritakan dalam Alqur’an surat Albaqoroh ayat 248. “Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: ‘Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman’.” (QS Al-Baqarah [2]: 248).


2.Pekerjaan jin yang tidak selesai ketika mengetahui Sulaiman telah wafat. (QS Saba [34]: 14). Saat mengetahui Sulaiman wafat, para jin pun menghentikan pekerjaannya. Di Borobudur, ada sebuah patung yang belum tuntas diselesaikan pengerjaan oleh jin, karena sudah tahu bahwa Sulaiman meninggal dunia dari tongkat yang dimakan rayap.

3.Jin-jin diperintahkan membangun gedung yang tinggi dan membuat patung-patung. (QS Saba [34]: 13). Seperti diketahui, banyak patung Buddha yang ada di Borobudur. Sedangkan gedung atau bangunan yang tinggi itu adalah Candi Prambanan.

4.Sulaiman berbicara dengan burung-burung dan hewan-hewan. (QS An-Naml [27]: 20-22). Di dalam relief Candi Borobudur  juga ada sejumlah frame relief yang bermotifkan bunga dan burung. Terdapat pula sejumlah relief hewan lain, seperti gajah, kuda, babi, anjing, monyet, dan lainnya.

5.Kisah Ratu Saba dan rakyatnya yang menyembah matahari dan bersujud kepada sesama manusia. (QS An-Naml [27]: 22). Saba artinya berkumpul atau tempat berkumpul. Ungkapan burung Hud-hud tentang Saba, karena burung tidak mengetahui nama daerah itu. Tempat berkumpulnya manusia itu adalah Candi Ratu Boko yang terletak sekitar 36 kilometer dari Borobudur. Jarak ini juga memungkinkan burung menempuh perjalanan dalam sekali terbang.

6.Saba ada di Indonesia, yakni Wonosobo. Dalam Alquran, wilayah Saba ditumbuhi pohon yang sangat banyak. (QS Saba [34]: 15). Dalam kamus bahasa Jawi Kuno, yang disusun oleh Dr Maharsi, kata ‘Wana’ bermakna hutan. Wana Saba atau Wonosobo adalah Hutan Saba.


7.Buah ‘maja’ yang pahit. Ketika banjir besar (Sail al-Arim) menimpa wilayah Saba, pepohonan yang ada di sekitarnya menjadi pahit sebagai azab Allah kepada orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya.  “Tetapi, mereka berpaling maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr.” (QS Saba [34]: 16).

8.Nama Sulaiman menunjukkan sebagai nama orang Jawa. Awalan kata ‘su’merupakan nama-nama Jawa. Dan, Sulaiman adalah satu-satunya nabi dan rasul yang 25 orang, yang namanya berawalan ‘Su’.


9.Sulaiman berkirim surat kepada Ratu Saba melalui burung Hud-hud. “Pergilah kamu dengan membawa suratku ini.” (QS An-Naml [27]: 28).  Surat itu ditulis di atas pelat emas sebagai bentuk kekayaan Nabi Sulaiman. Surat itu ditemukan di sebuah kolam di Candi Ratu Boko.


10.Bangunan yang tinggal sedikit (Sidrin qalil). Lihat surah Saba [34] 16). Bangunan yang tinggal sedikit itu adalah wilayah Candi Ratu Boko. Dan di sana terdapat sejumlah stupa yang tinggal sedikit. “Ini membuktikan bahwa Istana Ratu Boko adalah istana Ratu Saba yang dipindahkan atas perintah Sulaiman,”


Selain bukti-bukti di atas,  masih banyak lagi bukti lainnya yang menunjukkan bahwa kisah Ratu Saba dan Sulaiman terjadi di Indonesia. Seperti terjadinya angin Muson yang bertiup dari Asia dan Australia (QS Saba [34]: 12), juga soal kisah istana yang hilang atau dipindahkan.


Kemudian mengenai dialog Ratu Bilqis dengan para pembesarnya, ketika menerima surat Sulaiman (QS An-Naml [27]: 32), nama Kabupaten Sleman, Kecamatan Salaman, Desa Salam, dan lainnya. Dengan bukti-bukti di atas beberapa pihak meyakini bahwa Borobudur merupakan peninggalan Sulaiman.


Borobudur adalah peninggalan Ratu Saba’ seperti yang diceritakan dalam Al-Quran. Bukti-bukti bahwa Borobudur adalah peninggalan Ratu Saba’ ada pada 40 bukti eksak yang dijelaskan. Salah satu bukti paling kuat dan belum bisa dibantah adalah ditemukannya surat dari Nabi Sulaiman bertuliskan “Bismilllahirrahmanirrahim” di atas sebuah plat emas di dalam kolam pemandian Ratu Saba’ (Ratu Boko) di daerah Sleman, Jawa Tengah. (SUMBER: - Borobudur dan Peninggalan Nabi Sulaiman) - the penomenawp.com/netralitas.com


https://poskotakaltimnews.com/read/82/terbukti-ilmiah-nabi-sulaiman-hidup-dan-meninggal-di-indonesia


0 Komentar untuk "TERBUKTI NABI SULAIMAN HIDUP DAN WAFAT DI INDONESIA"

ISU SEMASA

LIKE FACEBOOK

Networkedblogs

Popular Posts

BERITA HARI INI